OctiFansINA - Lama juga tidak menulis artikel lagi mengenai Idol Group fenomenal, JKT48. Dan kali ini yang akan kita bahas masih seperti postingan-postingan sebelumnya, tentang fans JKT48 yang tidak kalah fenomenal dibanding idolanya.
Sebagaimana yang kita tahu, JKT48 semakin hari semakin banyak saja fansnya, dan fansnya pun dari banyak kalangan dan usia, bahkan yang sudah punya anak pun ngefans dengan "adik kandung" dari AKB48 ini (Sorry Bang Emil ^^). Dan fenomena inilah yang akan kita bahas.
Tak bisa dipungkiri dan dipungkanan memang, jika yang menyukai JKT48 makin hari makin banyak saja. Tapi apakah semakin bertambahnya fans JKT48 ini, maka akan semakin kompak dalam mendukung JKT48? Menarik menyimak beberapa hari yang lalu, ketika beberapa Hastag kreasi fans JKT48 di jejaring sosial Twitter dalam beberapa hari ini menjadi Trending Topic Indonesia, bahkan dunia. Mulai dari hastag khusus buat memperingati hari ulang tahun salah satu member Team KIII, Cindy Yuvia, #Happy16thPoniGoyangLimitedEditionJKT48 (panjang amat -_-), hastag nyeleneh
Bermacam tanggapan pun bermunculan mengenai Trending Topic waktu itu, sampai akhirnya Harian Jogja pun ikut mengulas fenomena ini. "Salut deh hari ini para wota dari berbagai kalangan kompak banget, berapa hastag naik dalam 1 hari
Hmm.. Fans JKT48 ternyata kompak-kompak yah? Tentu tidak, dalam hal ini "semua", tapi kalau "sebagian" iya, mereka kompak. Dengan pembahasan tadi bukan berarti fans JKT48 semuanya pada kompak, ada beberapa hal dan ada saat yang membuat mereka terpecah. Dari sekian banyak fans-fans JKT48 yang berserakan, kebanyakan dari mereka adalah fans-fans yang terbilang masih memiliki kepribadian labil. Dan anehnya, yang "labil" tidak hanya fans-fans yang berumur belasan tahun saja, fans-fans dewasa pun ada beberapa yang memiliki sifat "labil".
Lantas, labil yang bagaimana yang dimaksud? Sebelum menjawab pertanyaan itu, mungkin kalian sudah pada tahu istilah Waro, Imba, dan semacamnya. Memang ada beberapa orang dari kalangan fans yang kebetulan dikenal oleh beberapa member. Dan kenyataannya sangat disayangkan jika kalangan "dikenal member" ini memamerkan masalah ini, alias ingin diwaro sama fans lain dan secara tidak langsung terselip keinginan membuat fans lain cemburu dan di sinilah letak kelabilan fans yang dari segi umur tidak seharusnya labil. Hal semacam ini sebenarnya sudah saya jelaskan dalam artikel sebelumnya, Kemana Fans JKT48 Yang Dulu?.
Sayang memang, jika hal seperti ini bisa membuat kekompakan fans JKT48 luntur. Padahal pada saat idol group ini terbentuk, fans-fans JKT48 (waktu itu) sangatlah kompak medukung JKT48 untuk berkembang tanpa harus ada feedback, bahkan yang sudah dikenal member pun justru tidak mau mengumbarnya. Circle Chant, Wotagei, dan lain sebagainya merupakan salah satu contoh dukungan nyata dan wujud kekompakan fans JKT48 yang dulu. Jadi tinggal kalian para fans yang memilih, bagaimana cara mengguluti hoby idoling ini. Siapa sih, yang tidak mau lihat idolanya berkembang dan dikenal luas. Siapa sih yang tidak mau ngefans tanpa harus risih?!
Posted by: #EF
No comments:
Post a Comment